Tampilkan postingan dengan label ibd. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ibd. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Januari 2013

TUGAS IBD 4



1.Sebutkan dan berikan 2 contoh,3 macam kecemasaan menurut Sigmund freud ?
a)      Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dalam dunia luar .
                Contoh :
v  Misalkan seorang yang dulanya pernah mengalami kecelakaan mobil, bila ia berpergian menggunakan mobil ia akan cemas.
v  Kecemasan orang –orang yang tinggal di daerah rawan banjir, mereka cemas karena kalau hujan deras dan terus menerus daerah rumah mereka akan banjir.
b)      Kecemasan neoritis (syaraf)
Timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah , dalam hal ini dibagi menjadi 3 macam, yakni :
§  Cemas yang timbul karena penyesuaian linkungan
§  Bentuk Ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia)
§  Rasa gugup , gagap dan sebagainya .
Contoh:
v  Misalkan orang yang phobia akan ketinggian akan takut bila harus naik pesawat atau berada di gedung yang tinggi.
v  Misalkan orang yang akan melakukan audisi untuk suatu kontes bernyanyi ia pasti akan gugup.
c)       Kecemasan moril
Kecemasan yang disebabkan pribadi seseorang ( iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah,cinta).
                Contoh:
v  Orang yang sedang jatuh cinta dan baru pacaran akan takut dan merasa cemas kehilangan pasangannya apabila pasangannya berinteraksi dengan teman yang lawan jenis.
v  Orang yang memiliki perasaan benci atau iri terhadap orang lain akan sering merasa cemas apabila orang yang dibencinya tersubut memiliki prestasi yang lebih baik dari pada dia.
2.  Jelaskan yang dimaksud dengan ketidakpastian! sebutkan sebab-sebab terjadi ketidakpastian dan contohnya!
Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tidak jelas asal-usulnya.
Sebab-sebab ketidakpastian:
a.       Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa,yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus,biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan,atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.
                Contoh:
v  Misalkan seseorang yang sangat menyukai kebersihan, ia akan selalu merasa bahwa keadaan rumahnya kotor, bila keluar rumah harus selalu membawa pembersih tangan, bila sesudah bersalaman dengan orang asing tangan harus segera di bersihkan, ia tidak akan membiarakan orang lain menyentuh barangnya tanpa pelindung atau pelapis tangan. Karena menurutnya semua orang itu kotor, hal tersebut adalah contoh dari obsesi akan kebersihan.
b.      Phobia
Rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal,kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
                Contoh:
v  Misalkan orang yang mempunyai rasa takut kepada ruangan yang tertutup atau sempit dan gelap. Bila dia berada di dalam ruangan tersebut ia akan mersa sulit bernafas bahakan bisa sampai pingsan.
c.       Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
                Contoh:
v  Misalkan orang yang ingin berpergian jauh dan meninggalkan rumahnya untuk sementara waktu, ia akan mengecek rumahnya berkali-kali padahal ia sudah tau bahwa rumahnya sudah aman. Misalkan ia sudah mematikan kompor, tapi ia merasa lupa untuk mematikannya hingga akan bolak-balik mengeceknya.
d.      Hysteria
Ialah neurosa jiwa yang di sebabkan oleh tekanan mental,kekecewaan,pengalaman pahit yang menekan,kelemahan saraf,tidak mampu menguasai diri,sugesti dari sikap orang lain.
                Contoh:
v  Misalkan seorang wanita pada hari pernikahannya ditinngal oleh mempelai priannya. Ia mengalami hysteria hingga teriak-teriak lalu bisa menangis-menangis, marah-marah karena di tinggal oleh sang kekasih.
e.      Delusi
Menunjukkan pikirian yang tidak beres,karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
                Contoh:
v  Misalkan ada orang yang penggemar berat salah satu artis atau aktor, ia berdelusi bahwa artis tersebut juga menyukai dia dan ia merasa bahwa ia memiliki artis tersebut. sehingga saat arits tersebut punya pacar ia akan jealous yang berlebihan bahkan bisa mengirim surat yang mengancam kepada pacar artis tersebut.
3.Sebutkan harapan-harapan anda dan jelaskan mengapa anda memilih harapan tersebut!
Harapan atau impian saya saat ini adalah untuk lulus S1 dengan nilai yang memuaskan lalu dapat melanjutakan S2. Impian saya adalah untuk menjadi seorang psikolog. Saya ingin menjadi seorang psikolog semenjak saya masih SMP karena melihat tayangan di tv mengenai anak autis. Semenjak itu saya menjadi tertarik dengan dunia psikologi. Saya ingin menjadi psikolog yang khususnya bergerak untuk membantu children with special needs. Maka dari itu saya ingin juga mengambil S2 psikologi. Bila saya tidak dapat mengambil S2 dan menjadi psikolog, saya ingin menjadi guru tk. Karena menurut saya itu perkerjaan yang menarik.
Harapn lain saya adalah saya ingin menjadi seorang penulis. Saya ingin menjadi penulis karena saya memiliki daya imajinasi yang tinggi. Tapi saya kurang bisa membuat khayalan saya tersebut menjadi sebuah tulisan. Saya sudah cukup sering mencoba dengan menulis cerpen tapi sering kali cerpen saya tidak selesai dan terbelangkalai begitu saja. Hal tersebut karena saya malas dan kehilangan ide. Harapan saya, saya dapat menyelesaikan cerpen saya dan tidak malas lagi.
Harapan umum saya adalah saya ingin bahagia, saya ingin keluarga saya bahagia. Saya juga ingin mempunyai masa depan yang cerah. Lalu dapat menemukan pendamping hidup yang baik. Sahabat-sahabat yang saya miliki saat ini akan tetap menjadi sahabat saya di masa depan. Intinya harapan saya adalah untuk menjadi bahagia J
4.Jelaskan yang dimaksud dengan kepercayaan! sebutkan teori-teori tentang kepercayaan dan berikan contohnya!
Kepercayaan berasal dari kata percaya yang berarti mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kebenaran yang dapat  di wahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung ataupun tak langsung kepada manusia.
Teroti-teori tentang kepercayaan:
a.       Teori Konsistensi
Yang dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten.
                Contoh  :
v  Kita percaya bahwa semua yang ada di bumi ini tewrmasuk kita adalah ciptaan Allah SWT dan akan kembali kepadaNya. Semua manusia suatu saat nanti pasti akan meninggal.
b.      Teori Korespondensi
Menjalankan bahwa suatu pernyataan benar dan juga dengan objek yang dituju.
                Contoh:
v  Ibu kota dari negara kita adalah DKI Jakarta. Kita tahu secara fakta bahwa hal tersebut benar.
c.       Teori Pragmats
Diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
                Contoh:
v  Kita percaya bahwa membuang sampah sembarangan adalah perbuatan yang buruk karena hala tersebut dapat menyebabkan saluran got mampet dan bau yang tidak sedap. Hal tersebut juga dapat mengakibatkan banjir yang semakin parah.

Minggu, 25 November 2012

TUGAS IBD 3



1.       Sebutkan macam-macam keadilan dan berikan contohnya masing-masing 2 !
Jawab :
a.       Keadilan moral atau keadilan legal : Plato berpendapat bahwa keadilan dan hokum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (The Man Behind The Gun)
Contoh :
·         Misalnya seorang sarjana psikologi menjadi konselor atou psikolog anak.
·         Misalnya seorang sarjana hukum menjadi seorang pengacara.
b.      Keadilan distributive: Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlukan secara sama dan yang tidak sama secara tidak sama (Justice is done when equal are treated equally)
Contoh :                                                                                                                                            
·         Misalkan dalam sebuah keluarga yang berpoligami (seorang suami memiliki dua istri). Istri pertama memiliki 4 orang anak dan istri kedua memiliki 2 orang anak. Uang bulanan istri pertama lebih banyak dari pada uang bulanan istri kedua. Hal tersebut di anggap adil karena istri pertama memiliki anak lebih banyak dari istri kedua.
·         Misalkan di sebuah universitas ada mahasiswa A dan mahasiswa B. Mahasiswa A membayar uang semester lebih murah di banding mahasiswa B. Hal tersebut di anggap adil karena mahasiswa A mempunyai prestasi akdemi lebih baik di banding mahasiswa B. Sehingga mahasiswa A mendapat beasiswa yang membuatnya membayar uang semester lebih murah.
c.       Keadilan komutatif : Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang menjadikan ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Contoh :
  • Misalkan ada sepasang suami istri yang bercerai. Bagi mereka bercaarei merupakan hal yang wajar dan adil. Karena jika merka tidak bercerai mereka akan bertengkar mulu dan hidup tidak harmonis. Akan tetapi bagi anak mereka hal tersebut akan tidak adil karena ia akan kehilangan salah satu dari orang tuanya.
  • Misalkan ada sekumpulan orang yang gemar dengan music k-pop atau korea. Bila mereka bertemu atau berkumpul mereka akan memainkan lagu-lagu korea dan menari mengikuti lagu tersebut. Merekapun kadang menyelipkan bahasa korea ke obrolanmereka sehari-hari. Karena mereka bertemu atau berkumpul biasanya di tempat umum hal tersebut sering menggangu orang-orang di sekitar mereka yang tidak menukai music k-pop.

2.       Berikan contoh ketidakadlian di dalam keluarga yang anda lihat di lingkungan (2 contoh) !
Jawab :
  • Misalkan dalam sebuah keluarga ada 2 bersaudara, sang adik selalu lebih di manja dan dai bangga-banggakan oleh orang tuanya, sedangkan sang kakak sering di abaikan karena dia sudah lebih tua. 
  • Misalkan ada seorang anak yang ayahnya menikah lagi dengan soerang wanita. Ibu tirinya tersebut melahirkan seorang anak lagi. Ayahnya ternyata menjadi lebih menyayangi anak dari istri barunya dari pada anaknya yang pertama.

3.       Sebutkan macam-macam tanggung jawab dan berikan contoh tanggung jawab anda sebagai mahasiswa dalam macam-macam tanggung jawab tersebut!
Jawab :
a.       Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Contoh dari tanggung jawab kepada diri sendiri adalah seperti kita makan pada tepat waktu. Hal tersebut kita lakukan agar kita tidak sakit karena telat makan. Hal lain seperti menjaga kebersihan tubuh, seperti mandi.
b.      Tanggung jawab terhadap keluarga.
Contoh tanggung jawab pada keluarga adalah seperti saat ini saya kuliah saat ini. Saya kuliah uangnya dari orang tua saya. Karena itu saya bertanggung jawab untuk kuliah dengan benar dan rajin, lulus dengan ipk tinggi agar orang tua saya bangga.
c.       Tanggung jawab terhadap Tuhan.
Tanggung jawab saya kepada tuhan adalah saya harus menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
d.      Tanggung jawab terhadap bangsa.
Contoh tanggung jawab kepada bangsa adalah mengikuti peraturan-peraturan yang ada pada Negara. Seperti membawa SIM bila mngemudikan kendaraan atau mengunakan safety belt bila mengemudikan mobil atau duduk di depan.
e.      Tanggung jawab terhadap masyarakat.
Contoh dari tanggung jawab kepada masyarakat adalah kita menjaga nama baik masyarakat di lingkungan kita dengan cara bersikap baik, tidak melakukan hal-hal yang tidak baik seperti mencuri atau bahkan seorti buang sampah semabrangan pada lingkungan kita.

4.       Sebutkan unsur-unsur dalam pandangan hidup! Jelaskan!
Jawab :
a.       Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Cita-cita adalah keinginan, harapan,tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita memiliki 3 faktor ,yaitu:
·         Manusia yang memiliki cita-cita
·         Kondisi yang di hadapi selama mencapai apa yang di cita-citakan
·         Seberapa tinggi cita-cita yang hendak di capai
b.      Kebajikan segala hal yang baik yang membuat manusia makmur,bahagia,damai,dan tentram. Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri dan orang lain.
c.       Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan. Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian besar hidup manusia adalah usaha atau berusaha.
d.      Keyakinan atau kepercayaan, merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Kita harus selalu percaya bahwa kita itu bisa. Dengan yakin bahwa kita itu bisa,maka akan selalu optimis untuk menjalani kehidupan. Kita juga harus percaya bahwa Tuhan itu ada, dan semua apa yang kita perbuat dalam hidup Tuhan akan mengetahuinya.

Senin, 29 Oktober 2012

TUGAS IBD 2


1.       Sebutkan cinta menurut Dr. Sarlito .W. Sarwono, berikan contoh masing-masing mininimal dua !

Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono cinta memiliki tiga unsur yaitu :

1. Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segalanya diprioritaskan untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dia. Yah mungkin segala sesuatu yang dimilikinya akan diberikan hanya untuk orang tersebut.

Contoh:

·         Hubungan antara suami dan istri yang misalkan belum mempunyai anak dan baru saja menikah. Jadi mereka hanya hidup berdua sehingga semua yang mereka lakukan hanya untuk satu sama lain dan mereka saling memprioritaskan satu sama lain.

·         Hubungan antara Ibu dan bayi yang baru dilahirkan. Seorang ibu biasanya akan melakukan apa saja demi bayinya agar sehat. Kadang mereka tidak lagi mempedulikan diri mereka sendiri asalkan bayi mereka sehat dan aman.

 

2. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Misalnya panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan lain (sayang dan sebagainya), makan dan minum dalam satu piring dan gelas tanpa ada rasa risih, saling pinjam meminjam pakaian, tidak saling menyimpan rahasia dan lain sebagainya.

Contoh:

·         Hubungan antara kakak dan adik yang sudah sangat dekat dan tak terpisahkan. Biasanya mereka dapat saling pinjam-meminjam berbagai hal seperti baju, aksesoris, celana, make up, dan lain-lain tanpa ada perasaan risih.

·         Hubungan antara seorang wanita dan laki-laki yang berpacaran. Mereka biasanya sudah tidak risih untuk makan sepiring berdua, menggunakan sendok yang sama, suapa-suapan, minum satu gelas dengan dua sedotan dan lain-lain.

 

3. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin dibelai atau membelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang dan sebagainya.

Contoh:

·         Misalnya ada orang berpacaran jarak jauh. Di saat mereka berpisah mereka akan merasa kangen dan bila bertemu pasti rasanya tidak ingin berpisah dan ingin berada dekat terus.

·         Sahabat yang sudah lam tak bertemu bila bertemu lagi pasti akan berpelukan dan berbahagia.

 

2.       A. Sebutkan nilai estetik keindahan, contoh minimal 2!

Estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Sedangkan nilai estetik adalah nilai suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau suatu golongan.

Contoh:

·         Misalkan sebuah meja makan yang di pahat oleh seniman, sehingga mebghasilkan meja yang enak di pandang bila ingin makan.

·         Puisi yang dibacakan oleh penyair akan terdengar indah dan dapat membuat hati kita larut dalam emosi yang dibawakan oleh sang penyair.

B. Jelaskan keserasian dalam keindahan, berikan contoh !

Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan beberapa kualitas. Jadi keserasian dalam keindahan adalah keseimbangan atau kecocokan dalam sebuah unsur keindahan.

Contoh:

·         Misalkan kita menyerasikan warna cat tembok dalam ruangan dengan warna dan motif dari gorden agar indah dilihat dan menyejukan hati.

·         Menyerasikan sofa dan meja kecil di ruang tamu dengan nuansa yang sama agar enak di pandang oleh mata.

 

3.       Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari anda tentang penderitaan, sebab-sebabnya dan pengaruh penderitaan dimasyarakat dan keluarga!

Saya ingin mengambil contoh penderitaan yang di alami oleh keluarga saya terutama eyang putri saya. Belum lama ini eyang kakung saya meninggal. Hal tersebut membuat banyak perubahan dalam kehidupan keluarga saya. Terutama eyang putri saya, beliau sangat terpengaruh oleh meninggalnya eyang kakung saya. Karena selama ini eyang putri saya selalu bersama dengan eyang kakung saya, sehingga meninggalnya eyang kakung saya membuatnya shock dan mungkin sedikit stress. Pada awalnya eyang putri saya setiap melihat foto atau mengingat eyang kakung saya pasti akan menangis. Akan tetapi makin kesini terjadi perubahan drastis dalam diri eyang putri saya, sekarang ini ia menjadi orang yang sangat mudah marah, padahal dulu ia sama sekali tak pernah marah. Ia menjadi orang yang sangat sensitif dan siapa saja dapat terkena omelan darinya. Hal tersebut membuat beberapa anggota keluarga saya takut dan enggan untuk bertemu dengan eyang putri saya. Tidak hanya itu, eyang putri saya akan selalu merasa bahwa orang lain itu sedang membicarakannya, sehinga bila berada di luar rumah ada orang yang hanya lewat jalan kaki akan di marahi juga oleh nya. Akan tetapi perubahan sifatnya tersebut hanya terjadi bila ia sedang benar-benar kesepian, kadang eyang putri saya akan bersikap normal seperti sedia kala, tapi kadang ia akan berubah menjadi orang yang berbeda dan marah-marah terus menerus. Perubahan sikapnya tersebut terjadi menurut saya kerena ia kesepian di tinggal oleh eyang kakung saya dan anak-anak dan cucu-cucunya tidak dapat selalu menemani beliau.  

Minggu, 21 Oktober 2012

TUGAS IBD


1.       Selidiki kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di lingkungan anda, berikan pendapat tentang nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan tersebut !

 

Menurut saya di daerah tempat tinggal saya tidak ada kebiasaan-kebiasaan yang aneh. Saya sudah sejak dulu tinggal di dalam sebuah komplek yang orang-orangnya berasal dari berbagai macam daerah dan mempunyai berbagai macam budaya. Saya akan menceritakan kebiasaan yang sering di lakukan oleh orang-orang terutama bapak-bapak di lingkungan atau RT saya. Biasanya bapak-bapak di lingkungan saya suka mengadakan karaoke bersama. Mereka melakukan kegiatan tersebut 2 bulan sekali. Biasanya mereka akan mendirikan tenda kecil untuk kegiatan tersebut. Mereka akan mengeluarkan kursi-kursi, organ, mic, sound system kecil dan lain-lain untuk acara tersebut. Biasanya acara tersebut di adakan di depan salah satu rumah warga. Acara tersebut di adakan malam hari hingga pagi mungkin sekitar jam 2an pagi. Bapak-bapak tersebut akan bergantian menyanyi, dan ada pula yang akan bermain organ. Mereka akan bernyanyi berbagai jenis lagu mulai dari dangdut, pop, rock, jazz, dan lain-lain. Tidak hanya itu mereka juga akan menyanyikan lagu dari berbagai era dan bahasa, mulai dari lagu tahun 70an hingga lagu yang baru seperti butiran debu dan someone like you juga di nyanyikan oleh mereka. Yang mengikuti kegiatan karaoke bersama tidak hanya bapak-bapaknya tapi ibu-ibunya juga kadang mengikuti kegiatan tersebut walaupun mayoritas yang ikut bapak-bapaknya. Akan tetapi sangat di sayangkan, kegiatan tersebut  tidak pernah di ikuti oleh waraga yang masih muda-muda atau yang masih pelajar dan mahasiswa.

1)      Nilai positif

Ada beberapa nilai positif dari kegiatan karaoke bersama. Kita dapat bersosialisasi dengan tetangga yang lain bila mengikuti kebiasaan tersebut. kita bisa jadi lebih dekat dengan tetangga-tetangga kita. Karena bila ada suatu masalah yang terjadi di rumah kita orang pertama yang dapat membantu kita adalah tetangga kita. Hal positif lainnya adalah karena yang mengikuti kegiatan tersebut adalah warga yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan, kita dapat belajar kebudayaan yang orang lain yang berbeda dari kebudayaan kita. Kita juga dapat mengetahui kebiasaan-kebiasaan mereka yang berbeda dari kita. Hal tersebut dapat menmbah pengetahuan umum kita.

2)      Nilai negatif

Ada dua nilai negatif yang menurut saya ada dari kegiatn karaoke bersama tersebut. yang pertama adalah masalah waktu, karaoke tersut diadakan pada malam hari dan selai pada pagi hari. Jadi dapat menggangu warga yang lain dengan suara-suara yang ditimbulkan. Terutama dapat mngganggu jam tidur anak kecil. Suara yang dihasilkan dari kegiatan tersebut lumayan kencang, karena dapat terdengar hingga rumah saya. Padahal rumah saya berada lumayan jauh dari tempat karaoke tersebut. Yang kedua adalah kurangnya sosialisasi ke anak mudanya, karena yang biasanya mengikuti kegiatan tersebut adalah bapak-bapak atau ibu-ibunya. Jadi anak mudanya tidak pernah mengikuti kegiatan tersebut sehingga menurut saya anak mudanya jarang bersosialisasi.

 

 

2.       Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan budaya dan berikan contoh !

 

Menurut saya saat ini ada banyak hal atau faktor yang mempengaruhi perubahan budaya. Seperti bertambahnya jumlah penduduk, faktor globalisasi, teknologi dan lain-lain. Akan tetapi menurut saya yang paling mencolok adalah karena faktor teknologi dan faktor globalisasi. Karena menurut saya kedua faktor tersebut saling berhubungan. Kalau tidak ada teknologi mungkin kita tidak bisa belajar budaya dari luar dan begitupun sebaliknya. Saya akan mengambil contoh mengambil perubahan kebudayaan pada anak-anak. Menurut saya anak-anak jaman sekarang sudah dewasa sebelum umurnya. Anak-anak jaman sekarang beda dengan yang jaman dulu atau jaman saya. Sekarang anak-anak semenjak kecil sudah melakukan sesuatu yang menurut saya baru pantas di lakukan oleh mereka yang sudah remaja. Jaman sekarang anak-anak SD sudah ada yang pacaran bahkan sudah banyak yang pacaran. Anak kelas satu atau dua SDpun sudah ada yang pacaran. Padahal pada jaman saya yang biasanya sudah pacaran itu yang sudah di atas kira-kira kelas 4 SD dan itupun tidak banyak yang pacaran. Beda sama jaman sekarang yang pacaran pada anak-anka sudah di anggap biasa saja. Tidak hanya itu anak-anak jaman sekarang juga sudah terbiasa dengan kekerasan. Sayapun menyaksikan sendiri kekerasn tersebut. Saya melihat anak-anak kecil yang ikut tawuran. Mungkin apa yang mereka lakukan tidak bisa di bilang tawuran. Tapi mirip dengan tawuran. Jadi ada selisih paham antara sekelompok anak kecil dengan sekelompok anak kecil lainnya. Mereka akan menyelesaikannya dengan menggunakan kekerasan. Ada beberapa dari mereka yang membawa batang kayu untuk di jadikan senjata. Bahkan salah satu dari anak tersebut saya yakin sekali masih TK atau kelas satu SD. Untugnya tawuran itu tidak terjadi karena ada bapak-bapak yang melerai mereka. Menurut saya contoh-contoh diatas terjadi karena sekarang ini sudah jarang sekali hiburan yang di tujukan untuk anak-anak. Seperti lagu-lagu, film, sinetron, dan lain-lain. Sinetron dan lagu-lagu yang di mainkan oleh anak-anakpun sudah mengangkat tema cinta dan beberapa sudah terpengaruhi oleh budaya luar. Jadilah anak-anak jaman sekarang sudah dewasa sebelum umurnya.

Sedikit tambahan dari faktor globalisasi, yaitu masuknya budaya luar ke Indonesia. Jadi saat saya pulang kuliah di angkot saya ada 3 orang anak perempuan muda yang menurut saya masih sekitaran SMA. Mereka sedang membicarakan mengenai rencana mereka dan saya tidak sengaja mendengar karena suara mereka cukup keras. Penilaian saya pada saat melihat mereka sudah negatif, karena di angkot salah satu dari mereka menggunakan hot pant yang sangat pendek. Awalnya saya tidak mau berpikiran negatif, tapi setelah mendengar pembicaraan mereka saya langsung berpikiran negatif walaupun saya seharusnya tidak boleh berpikiran seperti itu. Jadi dari apa yang saya tangkap dari pembicaraan mereka, mereka akan ke suatu hotel di bogor, untuk bertemu dengan seorang laki-laki yang akan membayar mereka. Mau tak mau pikiran saya langsung negatif apa lagi salah satu dari mereka bertutur “abang gue maunya sama dia, nanti lo sama si ‘nama’ aja”. Temannya  membalas “gue gak mau sama si ‘nama’ kalo cuma dapet 100rb mah gue bisa minta dari bokap gue”. Bukan hanya itu yang bikin saya berpikiran negatif, tapi ada lagi “kita kalau ke poltangen jam 1an nanti dimarahin.” Ucap salah satu dari mereka. “nanti kita naik kereta nyampe bogor paling jam 9an, nyampe hotel jam 10an nyampe sana nanti langsung itu jam 11an juga udah selesai. Nyampe poltangen jam sebelum jam 12an.” Jawab salah satu dari mereka. Kira-kira seperti itulah obrolan dari mereka yang membuat saya berpikiran negatif. Saya merasa sedikit kaget karena mereka bisa dengan nyaman membicarakan hal tersebut di tempat umum dan mereka tidak malu. Dan juga umur mereka yang menurut saya masih muda sudah melakukan hal tersebut menbuat saya menggelengkan kepala. Menurut saya mereka dari orang yang mungkin punya atau biasa-biasa aja, yang tidak putus asa untuk mencari uang. Menurut saya kalau pra-sangka negatif saya benar itu merupakan pengaruh dari globalisasi karena mereka sudah terpengaruh oleh dunia barat yang bebas.

 

3.       Ilmu budaya dasar sering dihubungkan dengan kesussastraan dalam prosa dan puisi. Berikan contoh-contoh nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra baik puisi dan prosa ! (minimal 2)

 

a.       Puisi

1. PESONA BUNGA YANG SIRNA

 Puisi Erick Hidayat

 

Tangisan dari harapan

 dan goresan dari ingatan,

 kini menjelma kembali di lubuk hati.

 Ya...ketika pertama kali aku mengagumi

 kepolosan dan kemurnian dari setangkai bunga yang wangi.

 

Dua musim kulalui bersamanya dalam ikatan janji

 saling menyayangi. Siang dan malam pun kunikmati

 seiring dengan warna-warni bumi.

 Wanginya yang khas senantiasa hiasi

 hari-hariku menjadi jauh lebih berarti.

 Oh…betapa bahagianya hati ini.

 

Namun, seiring dengan waktu berlalu.

 Rasa sayangku pada bunga itu perlahan-lahan memudar.

 Segala corak dan warna yang dulu sempat kukagumi pun seketika sirna.

 Karena dia. Ya...karena dia telah mengkhianati janji

 dan kesetiaan yang selama ini kukemas rapi dalam hati.

 Sunggguh aku tak mengerti. Betapa mudahnya ia melepas diri

 setelah sekian lama aku merawat dan menjaganya sepenuh hati.

 

Aku tak mampu menahan pedihnya luka ini.

 Hingga akhirnya aku pasrah diri. Dan berjanji

 untuk meninggalkannya. Karena tak mungkin,

 tak mungkin aku menghirup kembali

 aroma bunga yang sudah tidak wangi lagi.

 Tak mungkin aku bisa menjamah lagi

 tangkai bunga yang sudah dipenuhi duri.

 

Mungkin suatu saat nanti dia akan mengerti,

 dia akan menyesali atas durinya yang telah menyakiti.

 Itupun jika ia masih memiliki hati nurani.

 Dan, andai saja nanti

 Aku menemukan kembali bunga yang wangi,

 Kuharap corak dan warnanya jauh lebih berarti.

 dan wanginya kan slalu abadi dalam hati

 

Nilai-nilai yang dapat di ambil pembaca dari puisi di atas adalah kita dapat mengetahui pikiran atau perasaan penulis saat membaca puisi tersebut. Di dalam puisi tersebut kita dapat mengetahui bahwa penulis sudah pernah mengalami perasaan patah hati. Akan tetapi walau ia patah hati ia masih bersikap positif dengan berpikir bahwa di masa depan masih ada yang lebih baik. Penulis tersebut juga menurut saya telah mewakilkan perasaan dari banyak orang. Karena saya yakin bahwa hampir semua orang pasti pernah patah hati. Jadi puisi tersebut juga menafsirkan perasaan dari orang banyak. Dari puisi itu kita bisa belajar bahwa kita tetap harus maju terus tidak boleh hidup terus-terusan di masa lalu, kita harus percaya bahwa masa depan akan lebih indah. Dan bahwa kita tidak boleh berkhianat, karena dikhianati itu sangat menyakitkan dan kita dapat menyesal di kemudian hari.

 

2. NUANSA BUDAYA INDONESIA

Oleh Destriani Hamidah

 

Indahnya negeri ini

dalam buaian ibu pertiwi

negri ini di penuhi dengan keberagaman

nuansa keindahan budaya indonesia

 

Bangsa ini kaya akan budaya

penuh dengan symphoni yang indah

mengapa tidak kita lestarikan ?

mengapa tidak kita pertahankan ?

 

Ini bangsa kita..

ini negri kita..

ini kebudayaan kita..

kita hidup, kita dewasa dalam negeri tercinta ini

 

Kini saatnya untuk kita saling bersatu

saling melestarikan budaya

saling menjaga apa yang akan kita lestarikan

dan mempertahankan nuansa budaya indonesia.

 

Nilai-nilai yang dapat di ambil pembaca dari puisi tersebut adalah bahwa kita dapat mengetahui pemikiran penulis yang menurut saya menganggap bahwa kebudayaan Indonesia kurang di lestarikan. Sang penulis menulis puisi ini mungkin karena telah beberapa kali kebudayaan Indonesia telah diakui oleh negara lain. Menurut saya sang penulis membantu para pembaca yang berpikiran sama dengannya untuk mengemukakan pendapat. Bahwa kita harus melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia sebelum budaya kita di akui oleh orang lain. Jadi menurut saya sang penulis ingin mengajak kita bersatu untuk melestarikan budaya Indonesia sebelum budaya kita diakui lagi oleh budaya lain. Penulis juga mengajak untuk dari sekarang melestarikan budaya kita bukan hanya pada saat budaya kita di akui orang lain baru kita berbondong-bondong untuk melestarikannya.

 

b.      Prosa

1. VALENTINE

 Karya : Putu Wijaya

 

Ami heboh membongkar-bongkar almari. Dia mencari baju yang berwarna pink. Setidak-tidaknya yang bernuansa pink. Ada pesta Valentine di kampus. Warna itu menjadi tiket masuk. Warna lain akan ditolak. Kecuali mau beli kaus oblong dari panitia yang berwarna pink. Tapi harganya selangit.

 

“Buat apa beli kaus oblong 200 ribu, kan pakainya juga hanya sekali,”kata Ami terus membongkar.

 

Bu Amat ikut membantu Ami mencari-cari, sampai-sampai terlambat menyiapkan makan malam. Amat langsung protes.

 

“Kenapa sih pakai ikut-ikutan valentin-valentinan. Itu kan bukan budaya kita!”

 

Ami dan ibunya tidak peduli.

 

“Mana makannya? Nanti maag-ku kumat!”

 

Bu Amat tak mendwengar. Ia terus membantu Ami mencari. Amat jadi kesal. Tapi makin dia kesal, makin Ami dan Bu Amat lebih tidak peduli. Amat jadi marah. Dia salin pakaian, lalu keluar rumah.

 

“Ke mana Pak?”

 

“Mau ikut valentine!” kata Amat tanpa menoleh.

 

Amat ke tukang sate di tikungan. Dia mau makan enak. Tapi ternyata tidak jualan. Orangnya kelihatan mau berangkat kundangan. Dia tersenyum melihat Amat datang.

 

“Mau ke situ juga Pak Amat?”

 

“Ke situ ke mana? Mau cari makan ini. Kenapa tutup?”

 

“Kan hari besar pak Amat.”

 

“Ah sejak kapan tukang sate ikut-ikutan valentine?”

 

“Bukan. Saya mau ke tempat Yuk Lee, kan ada makan-makan. Pak Amat mau ke situ juga kan?”

 

“Lee?”

 

“Ya”

 

“Sejak kapan di situ diundang Yuk Lee?”

 

“Ya namanya juga silaturahmi Pak Amat. Tidak perlu undangan. Kalau kita tahu ya harus datang. Saya kan langganan tetap dia dulu waktu masih jualan kue. Ayo ikutan.”

 

“Ah, mau cari makan ni!”

 

“Makan di situ saja, pasti enak semua! Yuk Lee pasti seneng kalau Pak Amat datang. Ayo Pak!”

 

Tukang sate itu menstater motornya.

 

“Ya sudah, ikut sampai di alun-alun, nanti turun di situ, makan ketupat!”

 

Amat naik ke boncengan. Tapi kemudian tidak turun di alun-alun, sebab asyik ngobrol. Tahu-tahu sudah sampai ke rumah Lee.

 

“Lho kok jadi ke sini?” kata Amat kaget.

 

Tukang sate hanya nyengir. Amat hampir saja mau kabur, tapi Lee muncul. Dia berteriak menyapa tukang sate. Waktu melihat Amat dia langsung datang dan mengguncang tangan Amat.

 

“Terimakasih pak Amat, terimakasih sudah datang. Tumben ini. Mimpi apa saya Pak Amat mau datang? Kebetulan semua pada sedang makan ini. Ayo cepetan masuk, Pak Amat. Jangan di luar, ke dalam saja!”

 

Amat dan tukang sate dibawa masuk ke dalam rumah. Ternyata dalam rumah lebar dan mewah. Padahal darii luar kelihatan sederhana. Lee memang kaya-raya, tapi tidak pernah pamer menunjukkan kekayaannya. Dia mulai dari jualan kue. Tiap hari istri dan anak-anaknya keliling. Lama-lama meningkat. Dasar ulet, sekarang tokonya ada lima. Mobilnya banyak. Tapi hubungannya dengan orang-orang yang dulu menjadi langganan kuenya tetap baik.

 

“Terimakasih Pak Amat, sudah mau datang ke rumah kami,”kata istri Lee menyambut.

 

Amat kemudian diperkenalkan kepada ketujuh putra-putri Lee. Ada yanhg sekolah di Amerika. Ada yang di Australia. Ada yang di Singapura. Ada juga yang di Hong Kong. Yang paling besar di rumah membantu Lee.

 

Amat malu sekali, seakan-akan Lee tahu dia datang untuk cari makan. Mula-mula Amat hanya sekedar nyicip. Tapi setelah melihat tukang sate dan tamu-tamu lain makan dengan rakus, Amat jadi lupa daratan. Ia makan sekenyang-kenyangnya.

 

Banyak sekali tamu datang silih berganti. Lee tak sempat lagi ngobrol dengan Amat. Dan ketika pulang, tak sempat lagi pamitan, sebab tamu semakin malam semakin melimpah. Diam-diam Amat dan tukang sate itu meninggalkan rumah Lee.

 

“Heran sudah kaya raya begitu, tamu-tamunya semua kok kelas naik motor seperti kita. Nggak ada mobil-mobil mewah ya,”kata Amat.

 

Tukang sate ketawa.

 

“Yang naik mobil nggak akan mau datang Pak Amat.”

 

“Kenapa?”

 

“Pasti malu,”

 

“Lho kenapa? Kan silaturahmi?”

 

“Nanti dikira cari Ang Pao.”

 

“Ang Pao?”

 

“Ya. Kalau buat kita sih rezeki. Orang-orang pakai mobil itu mana mau dapat amplop begini,:kata tukang sate merogoh dari sakunya dan menyerahkan pada Amat, ”ini untuk Pak Amat!”

 

Amat terkejut menerima amplop itu.

 

“Untuk saya ini?”

 

“Ya untuk pak Amat.”

 

“Bukannya untu di situ saja.”

 

“Saya sudah dapat Pak Amat. Tadi istri Lee sengaja ngasih lewat saya, dia tahu pak Amat pasti tidak akan mau kalau dikasih langsung.”

 

Amat tertegun.

 

“Gimana? Apa untuk saya saja?”

 

Sekarang jelas. Banyak yang datang ke rumah Lee, karena mengejar ang pao. Amat jadi malu. Ia ingin sekali mengembalikan amplop itu. Tapi tak mungkin. Itu bisa jadi salah paham.

 

“Gimana pak Amat? Untuk saya saja?”

 

Hampuir saja Amat mau menyerahkan amplop itu. Tapi jari tangannya merasakan amplop itu tebal. Ia jadi merasa saying.

 

“Ini tradisi mereka ya?”

 

“Betul pak Amat. Setiap tahun saya selalu ke situ. Tahun lalu juga. Isinya lumayan. Bagaimana itu untuk saya saja?”

 

“Tapi ini tradisi mereka kan?”

 

“Betul pak Amat.”

 

“Bukan soal uangnya, tapi soal tradisi kan? Kita menghormati tradisi kan?”

 

“Betul.”

 

“Ya sudah. Demi silahturahmi, saya terima ini. Terimakasih sudah ngajak ke situ tadi.”

 

“Tapi amplopnya untuk saya kan?”

 

Amat menggeleng.

 

“Meskipun Lee tidak melihat, kalau amplop ini saya berikan situ, berarti saya tidak menghargai Lee. Itu tidak baik. Jadi saya terima saja untuk silahturahmi.”

 

Amat lalu mengulurkan tangan. Mereka bersalaman. Tukang sate nampak gembira.

 

“Yuk Lee pasti senang sekali Pak Amat menerima amplop itu. Tadinya istrinya sudah berpesan, kalau pak Amat tidak mau, ya buat saya saja. Apa buat saya saja Pak Amat?”

 

Amat ketawa. Tanpa menjawab lagi dia pulang. Rasanya tubuhnya berisi. Di kantungnya ada amplop yang menurut ketebalannya tidak akan kurang dari satu juta. Sambil bersiul-siul, Amat masuk ke dalam rumah.

 

Ami kelihatan nongkrong di depan televisi bersama Bu Amat.

 

“Lho tidak ikut valentine?”

 

“Nggak ada baju pink.”

 

“Beli saja!”

 

“Duitnya dari mana?”

 

Amat ketawa. Dia merogoh amplop dan menyerahkan pada Ami.

 

“Nih. Lebihnya untuk Ibu.”

 

Ami dan Bu Amat melirik amplop itu dengan heran. Amat langsung saja menembak.

 

“Kita ini masyarakat plural, jadi harus bisa hidup saling menghargai. Itu namanya silahturahmi,”kata Amat.

 

Ami diam saja.

 

“Coba kalau tadi ngomong begitu, Ami sudah berangkat,”kata Bu Amat, “Bapak ini selalu terlambat!”

 

Nilai-nilai yang bisa diambil pembaca dari cerpen tersebut adalah bahwa cerpen di atas menghibur dan menghibur dan meberikan kesenangan saat membaca. Banyak nilai-nilai yang terkandung pada cerpen diatas. Nilai yang kentara adalah saat orang yang sudah berhasil atau bisa di bilang kaya merka suka mengadakan hajatan dan membagi-bagikan angpau pada orang yang membutuhkan. Tidak hanya pada orang yang membutuhkan, tapi juga pada orng yang biasa-biasa saja. Sang penulis mungkin pernah mengalami kejadian tersebut entah sebagai penerima atau sebagai pemberi. Kita juga dapat melihat bahwa kebudayaan Barat yang ada pada cerpen tersebut yaitu merayakan valentine. Menurut saya cerpen di atas mengambarkan kehidupan yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia.

 

2. SANGKURIANG

 

Pada jaman dahulu, di Jawa Barat hiduplah seorang putri raja yang bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu di dalam hutan. Setiap berburu, dia selalu ditemani oleh seekor anjing kesayangannya yang bernama Tumang. Tumang sebenarnya adalah titisan dewa, dan juga bapak kandung Sangkuriang, tetapi Sangkuriang tidak tahu hal itu dan ibunya memang sengaja merahasiakannya.

 

Pada suatu hari, seperti biasanya Sangkuriang pergi ke hutan untuk berburu. Setelah sesampainya di hutan, Sangkuriang mulai mencari buruan. Dia melihat ada seekor burung yang sedang bertengger di dahan, lalu tanpa berpikir panjang Sangkuriang langsung menembaknya, dan tepat mengenai sasaran. Sangkuriang lalu memerintah Tumang untuk mengejar buruannya tadi, tetapi si Tumang diam saja dan tidak mau mengikuti perintah Sangkuriang. Karena sangat jengkel pada Tumang, maka Sangkuriang lalu mengusir Tumang dan tidak diijinkan pulang ke rumah bersamanya lagi.

 

Sesampainya di rumah, Sangkuriang menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Begitu mendengar cerita dari anaknya, Dayang Sumbi sangat marah. Diambilnya sendok nasi, dan dipukulkan ke kepala Sangkuriang. Karena merasa kecewa dengan perlakuan ibunya, maka Sangkuriang memutuskan untuk pergi mengembara, dan meninggalkan rumahnya.  

 

Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali perbuatannya. Ia berdoa setiap hari, dan meminta agar suatu hari dapat bertemu dengan anaknya kembali. Karena kesungguhan dari doa Dayang Sumbi tersebut, maka Dewa memberinya sebuah hadiah berupa kecantikan abadi dan usia muda selamanya.

 

Setelah bertahun-tahun lamanya Sangkuriang mengembara, akhirnya ia berniat untuk pulang ke kampung halamannya. Sesampainya di sana, dia sangat terkejut sekali, karena kampung halamannya sudah berubah total. Rasa senang Sangkuriang tersebut bertambah ketika saat di tengah jalan bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik jelita, yang tidak lain adalah Dayang Sumbi. Karena terpesona dengan kecantikan wanita tersebut, maka Sangkuriang langsung melamarnya. Akhirnya lamaran Sangkuriang diterima oleh Dayang Sumbi, dan sepakat akan menikah di waktu dekat.

 

Pada suatu hari, Sangkuriang meminta ijin calon istrinya untuk berburu di hatan. Sebelum berangkat, ia meminta Dayang Sumbi untuk mengencangkan dan merapikan ikat kapalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi, karena pada saat dia merapikan ikat kepala Sangkuriang, Ia melihat ada bekas luka. Bekas luka tersebut mirip dengan bekas luka anaknya. Setelah bertanya kepada Sangkuriang tentang penyebab lukanya itu, Dayang Sumbi bertambah tekejut, karena ternyata benar bahwa calon suaminya tersebut adalah anaknya sendiri.

 

Dayang Sumbi sangat bingung sekali, karena dia tidak mungkin menikah dengan anaknya sendiri. Setelah Sangkuriang pulang berburu, Dayang Sumbi mencoba berbicara kepada Sangkuriang, supaya Sangkuriang membatalkan rencana pernikahan mereka. Permintaan Dayang Sumbi tersebut tidak disetujui Sangkuriang, dan hanya dianggap angin lalu saja.

 

Setiap hari Dayang Sumbi berpikir bagaimana cara agar pernikahan mereka tidak pernah terjadi. Setelah berpikir keras, akhirnya Dayang Sumbi menemukan cara terbaik. Dia mengajukan dua buah syarat kepada Sangkuriang. Apabila Sangkuriang dapat memenuhi kedua syarat tersebut, maka Dayang Sumbi mau dijadikan istri, tetapi sebaliknya jika gagal maka pernikahan itu akan dibatalkan. Syarat yang pertama Dayang Sumbi ingin supaya sungai Citarum dibendung. Dan yang kedua adalah, meminta Sangkuriang untuk membuat sampan yang sangat besar untuk menyeberang sungai. Kedua syarat itu harus diselesai sebelum fajar menyingsing.

 

Sangkuriang menyanggupi kedua permintaan Dayang Sumbi tersebut, dan berjanji akan menyelesaikannya sebelum fajar menyingsing. Dengan kesaktian yang dimilikinya, Sangkuriang lalu mengerahkan teman-temannya dari bangsa jin untuk membantu menyelesaikan tugasnya tersebut. Diam-diam, Dayang Sumbi mengintip hasil kerja dari Sangkuriang. Betapa terkejutnya dia, karena Sangkuriang hampir menyelesaiklan semua syarat yang diberikan Dayang Sumbi sebelum fajar.

 

Dayang Sumbi lalu meminta bantuan masyarakat sekitar untuk menggelar kain sutera berwarna merah di sebelah timur kota. Ketika melihat warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira kalau hari sudah menjelang pagi. Sangkuriang langsung menghentikan pekerjaannya dan merasa tidak dapat memenuhi syarat yang telah diajukan oleh Dayang Sumbi.

 

Dengan rasa jengkel dan kecewa, Sangkuriang lalu menjebol bendungan yang telah dibuatnya sendiri. Karena jebolnya bendungan itu, maka terjadilah banjir dan seluruh kota terendam air. Sangkuriang juga menendang sampan besar yang telah dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh tertelungkup, lalu menjadi sebuah gunung yang bernama Tangkuban Perahu.

 

Nilai-nilai yang dapat diambil pembaca pada dongeng diatas adalah dongeng di atas menghibur dan dapat memberitahu kita tentang segelintir kebiasaan-kebiasaan yang di lakukan orang pda jaman dulu. Dongeng di atas mengajarkan kita untuk jangan pernah berbohong. Lebih baik jujur dari pada berbohong. Kerena kalu kita berbohong kita akan mendapat balasannya. Dongeng tersebut menjelaskan bahwa penyesalan pasti akan datang dikemudian hari.